Didiek
Posted on
PHP

PHP Dasar

Author

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah salah satu bahasa pemrograman yang sering banget dipakai buat bikin website yang dinamis.

Jadi, kalau kamu buka sebuah situs dan isinya bisa berubah-ubah, kemungkinan besar itu dibikin pakai PHP. Nah, PHP ini jalan di server—kayak Apache, IIS, atau Nginx—yang sudah dipasangi interpreter PHP biar bisa ‘ngerti’ kode-kode yang kita tulis.

PHP sendiri termasuk dalam kategori scripting language alias bahasa skrip. Meskipun bahasa skrip itu termasuk jenis bahasa pemrograman, tapi nggak semua bahasa skrip bisa disebut bahasa pemrograman ya,. kenapa?

Jadi gini, bahasa pemrograman itu kayak bahasa resmi yang dipakai komputer buat ngelakuin berbagai instruksi dan ngeluarin hasil tertentu. Bahasa ini biasanya punya semua fitur lengkap buat bikin aplikasi, termasuk aplikasi web. Setiap bahasa pemrograman punya gaya dan kelebihan masing-masing.

Sementara, kalau bahasa skrip itu ibaratnya lebih simpel dan biasanya dipakai buat nambahin fungsionalitas tertentu dalam sebuah program. Kodenya juga cenderung lebih ringkas dan langsung to the point. Biasanya sih, bahasa skrip ini dijalankan di dalam sistem atau program lain lewat yang namanya interpreter—jadi bukan langsung berdiri sendiri kayak bahasa pemrograman pada umumnya.

Perbedaan paling kerasa antara keduanya ada di cara jalaninnya. Bahasa pemrograman itu biasanya dikompilasi dulu, alias diubah jadi kode mesin yang bisa langsung dibaca komputer. Sementara bahasa skrip langsung dijalankan baris per baris lewat interpreter, dan biasanya numpang jalan di program lain.

ini kenapa saya bahas perbedaan antara bahasa pemrograman dan bahasa skrip karena biar bisa saya kaitin dengan sejarah PHP nya ya hehee. Jadi awal mula PHP itu dibikin sama Rasmus Lerdorf, sekitar tahun 1994. Waktu itu dia cuma bikin sekumpulan skrip sederhana buat ngecek siapa aja yang mampir ke halaman web pribadinya.

Oke sampai situ aja sejarahnya yang penting kita bisa paham dasarnya, kita lanjutkan ke materinya ya,.

Skrip PHP itu berjalan di sisi server (server-side). Nah, karena dia jalan di server, kamu bisa banget gabungin PHP sama HTML di satu file. Tapi tenang aja, pas dibuka di browser, yang kelihatan cuma hasil akhirnya dalam bentuk HTML. Kode PHP-nya nggak bakal kelihatan sama pengunjung. Jadi ibaratnya, PHP kerja di belakang layar, dan yang ditampilkan ke pengguna cuma bagian depannya aja.

contohnya gini:

<html>
 <head>
  <title>PHP Test</title>
 </head>
 <body>
 <?php echo '<p>Hello Diek !</p>'; ?> 
 </body>
</html>

nanti Output file PHP itu akan terlihat di dalam kode HTML menjadi seperti ini:

<html>
 <head>
  <title>PHP Test</title>
 </head>
 <body>
 <p>Hello Diek !</p>
 </body>
</html>

Sementara kalo kamu buka di browser maka yang akan tampil hanya pesan "Hello Diek !" nya saja. nah dari contoh yang ada kita tahu bahwa untuk menggunakan skrip PHP bisa dengan kode

dimulai dari kode <?php
di akhiri dengan kode ?>

Oke, sementara itu dulu yang bisa di tulis kali ini, terimakasih sudah membaca.